Disadap AS, Jerman Depak iPhone Rangkul BlackBerry
Achmad Rouzni Noor II - detikinet
Jumat, 29/11/2013 18:10 WIB
Angela Merkel (gettyimages)
Jakarta - Kasus penyadapan tak hanya diributkan di Indonesia. Di Jerman pun demikian. Ketika Indonesia disadap intelijen Australia, Jerman kabarnya juga mencak-mencak terhadap penyadapan yang dilakukan NSA, badan keamanan nasional AS.
Tak tanggung-tanggung, yang disadap NSA adalah orang nomor satu di negeri itu. Siapa lagi kalau bukan kanselir Angela Merkel. Begitu kabar ini bocor, parlemen Jerman langsung menyerukan untuk mengganti semua ponsel para petinggi negaranya.
Seperti
detikINET kutip dari GigaOM, Jumat (29/11/2013), dua partai terbesar di Jerman tengah membentuk pemerintahan koalisi dan salah satu perintah pertama mereka adalah meminta para anggota parlemen untuk menggunakan ponsel yang dienkripsi.
Sejak saat itu penggunaan iPhone di kalangan petinggi negara tak lagi diperkenankan, dan Merkel pun resmi beralih menggunakan BlackBerry. Kenapa harus BlackBerry?
Disebutkan, alasan parlemen Jerman mendepak iPhone tak lain karena Apple tidak mendukung enkripsi keamanan informasi di kantor federal negara itu. Namun ada juga yang mengira, didepaknya iPhone karena Jerman sentimen dengan produk buatan AS tersebut.
Sementara Carl Howe, Vice President Research dari lembaga Yankee Group memprediksi bukan cuma iPhone saja yang dilarang oleh parlemen Jerman. Namun juga jenis ponsel lain dengan OS Android.
"Saya yakin bukan hanya iPhone saja, ponsel Android juga akan dilarang karena mereka tidak mendukung standar enkripsi lokal Jerman, meskipun sebenarnya bisa saja jika pemerintah Jerman mau mengembangkan dan mengesahkan versi sendiri dari Android untuk mendukung hal itu," ujarnya
Meski demikian, upaya itu akan memakan waktu lama karena pengembangan sekuriti tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu singkat. Menurutnya, keamanan bukan cuma soal fitur dan sertifikasi, tapi juga proses dan manajemen. Tak ada satu pun sekuriti yang terbukti aman hanya dalam proses semalam.
Bisa jadi, kata Howe, pilihan Jerman untuk merangkul BlackBerry karena belum ada platform lain yang mampu menawarkan sekuriti ponsel yang lebih baik. Pilihan itu pun dimakluminya karena BlackBerry memang punya track record lebih dari 10 tahun dalam hal platform keamanan mobile.
Di saat Jerman telah beralih dari iPhone, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono malah sering kali terlihat masih menggunakan produk Apple. Bahkan presiden pun kerap menggunakan iPad miliknya saat pidato kenegaraan maupun ketika menulis di Twitter.
Presiden SBY sendiri beserta ibu negara dan sejumlah menteri juga ikut dilaporkan telah menjadi korban penyadapan. Dari sepuluh pejabat nomor satu di Indonesia ini, dua di antaranya saat disadap Australia ketahuan menggunakan ponsel BlackBerry.
Wakil Presiden Boediono dan Dino Patti Djalal yang saat itu masih menjadi juru bicara presiden urusan luar negeri, dalam dokumen intelijen Australia yang bocor, disebut menggunakan handset 3G BlackBerry seri Bold 9000 saat disadap.
